Thursday 24 June 2010

Tabel warna dan kode warna (hexadecimal code)


Berikut ini adalah tabel daftar nama warna (color name) dan nilai hexadesimal (or a hex value)

Sejarah dan Masa Kini Sekolah SMA 5 Semarang

*Sejarah SMA N 5 Semarang*

Tahun 1964, kala itu jumlah SMA di kota Semarang baru ada 4 Sekolahan. SMA Swastapun jumlahnya juga masih sedikit. Padahal jumlah lulusan SLTP yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan SMA cukup banyak. Untuk membuka SMA baru sangat berat, karena kondisi masyarakat, bangsa dan negara kita pada waktu itu dalam ketidakberdayaan.

Dalam semangat untuk mengentaskan kebodohan di Indonesia khususnya di Semarang, muncullah tokoh-tokoh masyarakat yang berusaha mendirikan sekolah baru yang dapat menampung lulusan SLTP yang ingin melanjutkan ke jenjang berikutnya. Diantara mereka adalah Bp. R.M. Soeprapto, Bp. Moh Tony, Bp. Fahmidan Bp. Sunaryo.

Kesadaran bahwa generasi muda adalah kekuatan pembangunan di masa depan, dan hanya dengan kecerdasan mereka dapat berbuat sesuatu bagi bangsa dan negaranya, beliau-beliau tadi menggalang kerjasama dengan Perwakilan P&K Propinsi Jawa Tengah (sekarang Kanwil Depdiknas) untuk mewujudkan harapan tersebut. Maka pada tanggal 1 Agustus 1964 lahirlah SMA Negeri V Semarang, dengan Kepala Sekolah Drs. Muh. Sahid ditunjuk selaku YMT Kepala Sekolah.

Kelahiran SMA Negeri V di masa sulit membawa resiko logis yang berupa belum dipunyainya kampus, bangunan sekolah, tenaga pengajar / guru maupun staf tata usaha tetap serta sarana prasarana fasilitas pendukung proses belajar dan mengajar. Tingginya kesadaran masyarakat tentang perlunya pendidikan bagi peningkatan kecerdasan, dan hanya dengan sumber daya manusia yang cerdas negara dapat dibangun maju, telah mendorong berbagai pihak untuk saling bahu membahu mewujudkan terselenggaranya proses belajar mengajar di SMA NegeriV Semarang.

Pihak POLRI meminjamkan beberapa lokal PUSDIK POLRI untuk dijadikan kelas dan Ruang Kantor, walaupun letaknya satu sama lain terpaksa harus berpencar. Kemudian dari perwakilan P&K membantu meminjamkan tenaga pendidik/guru dan staf tata usaha dari Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri Semarang, dengan satu-satunya Guru Tetap adalah Kepala Sekolah. Sedang biaya operasional penyelehggaraan pendidikan ditanggung oleh Persatuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG /sekarang BP3), yang pengurusnya diantaranya adalah Bp. R.M. Suprapto, Bp. Moh Tony, Bp. Fahmi dan Bp. Sunarjo.

Dengan keterbatasan itulah, justru melahirkan kekompakan dan semangat kebersamaan di antara guru dan siswa. Ini terlihat pada tingginya Sense Of Belonging (rasa memiliki) dari para siswa yang tercermin dalam proses pembelajaran yang tertib dan lancar. Semua dilaksanakan dengan bertanggung jawab dan penuh rasa bangga.

Setelah melihat perkembangan yang semakin baik, maka SMA 5 Semarang dipindahkan menjadi satu kampus dengan SPG Negeri Semarang di Kagok, Jalan Sultan Agung Semarang (sekarang untuk SMA dan AKS Kartini), dengan menempati 6 lokal/kelas.Satu kampus untuk dua sekolah tidak menimbulkan masalah, bahkan dilihat dari segi administratif maupun proses belajar mengajar dapat dikatakan efektif. Penyatuan kampus ini secara psikologis berpengaruh terhadap etos kerja para tenaga pengajar dan staf tata usaha. Demikian pula para siswa, suasana sekolah yang tidak berada dalam komplek kepolisian, merasa lebih bebas untuk mengembangkan kreatifitasnya.

Waktu terus berjalan dan seiring dengan perkembangan SMA Negeri 5 Semarang yang cukup membanggakan, maka guru dan para pengurus PMOG dituntut mampu mengatasi permasalahan yang akan muncul pada tahun ketiga ajaran baru, yaitu kebutuhan penambahan lokal/kelas. Apabila permasalahan ini selalu muncul di setiap tahun ajaran baru, kapan SMA Nageri 5 Semarang harus dapat memiliki kampus sendiri.

Keinginan ini sulit diwujudkan, karena bersamaan dengan tahun meletusnya peristiwa G 30 S PKI yang mengakibatkan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat sangat berat. Keinginan untuk dapat memiliki gedung sekolah sendiri dalam jangka waktu dekat semakin jauh dari angan-angan.

*Pimpinan Sekolah*

Nama-nama Kepala SMA Negeri 5 Semarang :

No.
Nama Kepala Sekolah
Masa Jabatan
1
Drs. H. Muhammad Sahid
1964 – 1974
2
Drs. Samekto
1974 – 1988
3
Drs. Soeramto
1988 – 1994
4
Drs. H. M. Cholil Saleh
1994 – 1995
5
Drs. Rachmat Marzuki
6 bulan (Pejabat Sementara)
6
Drs. H. M. Toha Makawi
1995 – 1996
7
Drs. T. Budhi Prayitno
1996 – 2000
8
Drs. L. Sunoto, M.Pd.
6 bulan (Pejabat Sementara)
9
Drs. H. Ken Endar Supardjo
2000 – 2002
10
Drs. H. Purwandi, M.Pd.
2002 – 2005
11
Drs. Widodo, M.Pd
2005 – 2009
12 Drs. Soejono, M.Pd 2 minggu (Pejabat Sementara)

13 Drs. Waino S,S.P.,M.Pd Nov 2009 - sekarang

*DATA SMA N 5 SEMARANG*

Nama sekolah : SMA Negeri 5 Semarang
NSS : 301036306005
Terakreditasi : A
Tahun didirikan : 1 Agustus 1964
Status sekolah : Negeri
Alamat sekolah : Jl. Pemuda 143 Semarang
Telepon : 024. 3543998 ; 3583680 ; Fax 3544295
website : www.sman5smg.com
Padah al penjelasan ini sekalian diberikan arti dan makna dari lambang SMA 4 Semarang. Tetapi karena tidak ada arti dan maknanya, maka lambangnya saja yang ada yaitu :

Sejarah dan Masa Kini Sekolah SMA 3 Semarang

*Sejarah SMA N 3 Semarang*
SMU 3 Semarang berdiri sejak tanggal 1 November tahun 1877. Terletak di Jalan Bodjong 149 (Jl. Pemuda 149). Mula-mula adalah HBS (Hogere Bunger School). Pada tahun 1930 dipergunakan untuk untuk HBS dan AMS (Algemene Meddelbare School), kemudian tahun 1937 HBS pindah di jalan Oei Tong Ham (sekarang Jl Menteri Supeno No. 1 / SMU 1 Semarang), sedangkan bangunan di jalan Bodjong dipergunakan untuk AMS dan MULO.Pada zaman pendudukan Jepang bangunan ini dipergunakan untuk SMT (Sekolah Menengah Tinggi).

Saat zaman republik tahun 1950, oleh pemerintah RI berubah menjadi SMA A/C lalu dipisah dua tahun kemudian menjadi SMA Negeri A dan SMA Negeri C. SMA Negeri A selanjutnya menjadi SMA III dan SMA Negeri C menjadi SMA IV Semarang, tetapi masih menempati gedung yang sama. Pada tahun 1971, oleh Kepala Perwakilan Dep. P dan K Prop. Jateng digabungkan menjadi SMA III – IV.

Tujuh tahun kemudian, tepatnya tahun 1978 SMA III – IV, dipisah lagi, SMA IV menempati gedung baru di Banyumanik, sedangkan SMA III tetap menempati gedung di jalan Pemuda 149 Semarang.

Sejak tahun 1950 sampai sekarang , SMA 3 sudah banyak mengalami pergantian kepala sekolah.

Nama-nama kepala sekolah tersebut antara lain :
Kepala SMA A/C Bapak Mr. FL. Wijono


Kepala SMA A 1. Bapak Mr. FL. Wiyono

2. Bapak Sardjono

3. Bapak Maryono


Kepala SMA C Bapak BM. Ichwan


Kepala SMA III 1. Bapak BM. Ichwan

2. Bapak Moch Joesoef Soediradarsono

3. Bapak Drs. Arief Moechjidin


Kepala SMA IV 1. Bapak Marjono

2. Bapak Drs. Soekono


Kepala SMA III -IV Bapak Drs. S. Soewarto Muthalib (1971-1978)


Kepala SMA III 1. Bapak Drs. S. Soewarto Muthalib (1978-1980)

2. Bapak Soetiman (1980-1989)

3. Bapak Soerjono Djati, BA (1989-1991)

4. Bapak M. Sukoco (1991-1995)

5. Bapak Drs. Rachmat Mardjuki (1995-2000)

6. Bapak Drs.H.SardjuMaheri, M.Pd (2000- 2005)

7. Bapak Drs. Soedjono, M.Si (2005- 2009)

8. Bapak Drs. Hari Waluyo, MM (2009-Sekarang)


*Visi dan Misi*

VISI
Menjadi Sekolah Menengah Atas Bertaraf Internasional Terbaik di Indonesia dengan Mengutamakan Mutu dan Kepribadian yang berpijak pada Budaya Bangsa

Dengan visi ini semua warga sekolah diharapkan memiliki arah ke depan yang jelas misi yang jelas yang akan dilakukannya.
Indikator visi tersebut adalah :
1. Unggul dalam perolehan NUM
2. Unggul dalam perolehan NUN
3. Unggul dalam persaingan UMPTN
4. Unggul dalam karya ilmiah remaja
5. Unggul dalam lomba ketrampilan berbahasa
6. Unggul dalam olahraga
7. Unggul dalam lomba kesenian
8. Unggul dalam lomba ketrampilan
9. Unggul dalam aktivitas keagamaan
10. Unggul dalam kedisiplinan
MISI
Berdasarkan pada visi sekolah yang dilengkapi dengan indikator di atas, segenap warga SMA Negeri 3 Semarang diharapkan mempunyai gambaran yang jelas tentang keberadaannya dimasa depan yang harus disertai dengan peningkatan dedikasi dan loyalitas, kerjasama yang baik antara segenap tenaga kependidikan, siswa dan masyarakat, maka ditetapkanlah misi yang jelas sebagai berikut :
Mengembangkan Potensi Peserta Didik untuk Meraih Hidup Sukses, Produktif, dan Berahlak Mulia dengan Pembelajaran yang Interaktif, Inspiratif, Kreatif Inovatif dan Menyenangkan
Padahal penjelasan ini sekalian diberikan arti dan makna dari lambang SMA Semarang. Tetapi karena tidak ada arti dan maknanya, maka lambangnya saja yang ada yaitu :

Tuesday 22 June 2010

Sejarah dan Masa Kini Sekolah SMA 4 Semarang

*Sejarah SMA N 4 Semarang*
SMA Negeri 4 Semarang berlokasi di Jalan Karangrejo Raya no. 12 A Banyumanik, Semarang Selatan berdiri sejak tanggal 16 Januari 1978, sebelumnya berlokasi di Jalan Pemuda 149 satu atap dengan SMA Negeri 3 Semarang. Sejak tanggal 16 Januari 1978, praktis SMA Negeri 4 Semarang menjadi sekolah baru dengan kelas II dan III masih tetap di lokasi lama dan secara administratif dan edukatif dibawah pengelolaan SMA Negeri 3 Semarang. SMA Negeri 4 Semarang merupakan eks SMA bagian A sebelum dimunculkannya SMA gaya baru, dimana setiap SMA harus memiliki 4 jurusan: Pasti, Alam, Sosial an Budaya yang merupakan kelanjutan dari SMT pada zaman Jepang atau kelanjutan dari AMS Afdeling A dari zaman Belanda yang dulu berlokasi di Jalan Bojong dan sekarang menjadi Jalan Pemuda 149 Semarang.

*Pimpinan Sekolah*


1 Mr. F.L. Wiyono : Periode 1952 - 1954
2 Sardjono : Periode 1954/1955 - 1960
3 R. Maryono : Periode 1961 - 1968
4 Drs. Sukena : Periode 1968 - 1971
5 S. Soewarto Moetolib : Periode 1971 - 1978 merangkap sebagai pimpinan SMA 3 Semarang
6 J.A Soebandi : Periode 1 April 1978 - 4 Mei 1990
7 Drs. Moedjiman : Periode 4 Mei 1990 - 4 Oktober 1990
8 Drs. M. Cholil Saleh : Periode 4 Oktober 1990 - 11 Juni 1993
9 Drs. Panjidarto : Periode 11 Juni 1993 - 31 Mei 1995
10 Drs. Irawan : Periode 31 Mei 1995 - 5 Januari 2001
11 Drs. Sri Santoso : Periode 5 Januari 2001 - 16 Agustus 2001
12 Drs. Sri Handoyo : Periode 16 Agustus 2001 - 18 Februari 2004
13 Drs. Widodo : Periode 18 Februari 2004 - 16 November 2005
14 Dra. Hj. Srinatun, M. Pd : Periode 16 November 2005 - sekarang














*Visi dan Misi*

Visi :
Terciptanya siswa SMU 4 Semarang yang berbudi pekerti luhur,menguasai pengetahuan, ketrampilan, sehat jasmani rohani dan cinta tanah air Indonesia.
Misi :
  • Pembinaan mental siswa melalui agama dan kepercayaan masing-masing.
  • Penilaian budi pekerti siswa.
  • Pelaksanaan kegiatan belajar secara efektif.
  • Melaksanakan kegiatan - kegiatan yangmendukung peningkatan prestasi siswa baik intra kurikuler, ekstra kurikuler, kesegaran jasmani, dan cinta tanah air Indonesia.
  • Pelaksanaan Wawasan Wiyata Mandala
*Profil Sekolah*

Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Semarang
N.I.S : 30006
N.S.S : 30.1.03.63.04.004
Tanggal berdiri : 1 November 1977
Status Sekolah : Negeri
Alamat Sekolah : Jl. Karangrejo Raya No. 12 A, Banyumanik, Semarang - 50264
Telepon : +62 24 7471 540
Faximile : +62 24 7479 561
Website : http://sman4-smg.sch.id
e-learning : http://elearning.sman4-smg.sch.id
forum : http://forum.sman4-smg.sch.id
Email : sman4_semarang@yahoo.co.id


webmaster@sman4-smg.sch.id


jayanto@sman4-smg.sch.id
Jumlah Guru : 75 guru
Jumlah Pegawai : 23 pegawai
























Padahal penjelasan ini sekal
ian diberikan arti dan makna dari lambang SMA 4 Semarang. Tetapi karena tidak ada arti dan maknanya, maka lambangnya saja yang ada yaitu :

Monday 7 June 2010

Sejarah dan Masa Kini Sekolah SMA 2 Semarang

*Sejarah SMA N 2 Semarang*
Awal berdirinya SMA Negeri di Kota Semarang adalah pada tanggal 1 Agustus 1950. SMA Negeri tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu SMA Negeri bagian A dan SMA Negeri Bagian B, kedua sekolah ini menempati gedung bekas HBS (Hogere Burger School) yang berlokasi di Jalan Taman Menteri Soepeno 1 Semarang. Selanjutnya SMA Bagian A dipindah ke Jalan Pemuda 149 Semarang dan saat ini dikenal dengan nama SMU Negeri 3 Semarang.SMA Negeri I bagian B, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3411/B.II tanggal 1 Djuli 1955, dengan kepala sekolah Bp. M. Kartono (dokumen di SMU Negeri 1 Semarang).SMA Negeri II bagian B, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3412/B.II tanggal 1 Djuli 1955, dengan kepala sekolah Bp. M. Abdoelmadjijd (dokumen di SMU Negeri 2 Semarang).Keduanya tetap menempati satu bangunan gedung bekas HBS tersebut.Pada tahun 1960-1961 terjadi perubahan nama dan status dari SMA Bagian B :
  1. SMA Negeri I Bagian B menjadi SMA Negeri I
  2. SMA Negeri II Bagian B menjadi SMA Negeri II
Pada tahun 1978, dengan adanya kebijakan pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bahwa satu gedung hanya digunakan untuk kegiatan belajar mengajar satu sekolah maka setelah gedung baru yang berlokasi di Jalan Sendangguwo Baru selasai dibangun, SMA Negeri I-II Semarang dipecah menjadi dua lokasi SMA Negeri. SMA Negeri I Semarang tetap menempati gedung bekas HBS di Jalan Taman Menteri Soepeno 1 Semarang, sedangkan SMA Negeri II Semarang dipindahkan ke Jalan Sendangguwo Baru 1 Semarang, menempati gedung baru.
Pada tahun 1982-1983 ada perubahan penomeran sekolah diseluruh Indonesia, yang semula dengan indeks angka romawi diganti dengan angka arab sehingga SMA Negeri II Semarang berubah menjadi SMA Negeri 2 Semarang.

Pada tahun 1994-1995 saat Prof. Dr. Ir. Wardiman Djojonegoro menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nama SMA berubah menjadi SMU (Sekolah Menengah Umum) maka SMA Negeri 2 Semarang berubah lagi menjadi SMU Negeri 2 Semarang.

*Visi dan Misi*
Visi :
Unggul dalam Prestasi berwawasan Iptek, Seni dan Imtaq

Misi :
Memandirikan anak didik dalam hidupnya dan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki secara optimal


Padahal penjelasan ini sekalian diberikan arti dan makna dari lambang SMA 2 Semarang. Tetapi karena tidak ada arti dan maknanya, maka lambangnya saja yang ada yaitu :

Tentang Selaput Dara



Selaput dara atau hymen adalah lipatan membran yang menutup sebagian luar vagina. Bentuk selaput selaput dara paling umum adalah sabit. Setelah seorang wanita melahirkan, selaput dara yang tertinggal disebut carunculae myrtiformes. Selaput dara tidak memiliki fungsi anatomi yang diketahui. Selaput dara biasanya tidak rusak karena olahraga atau menggunakan tampon. Di saat seorang wanita mencapai usia pubertas, selaput dara menjadi elastis. Hanya 43% wanita melaporkan pendarahan ketika mereka pertama kali melakukan senggama.

Quote's Today

Statistik Blog

PageRank Checking Icon asp hit counter free counters
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...