Artikel Kurang Kerjaan, Hujan di Jalan Jend. Sudirman, Semarang

Mungkin ini adalah suatu artikel yang kurang kerjaan untuk dibuat. Tetapi lihatlah manfaat dariNya yang telah mengilhami aku untuk menulis artikel kurang kerjaan ini.

Kisah bermula dari hari Senin, 18 Oktober 2010 jam 3 sore lebih 10 menit waktu Indonesia Bagian Barat.

Waktu hujan di Jalan Jendral Sudirman, Semarang

Baru kali ini aku mengiup di bawah kolong jembatan penyeberangan. Mengiup dalam bahasa Indonesia disebut juga berteduh di tempat yang kering (biasanya pada waktu hujan). Saat itu aku baru pulang dari Persekutuan Doa suatu pengurus persekutuan di sekolah saat ini aku berada. Acara itu sebenarnya dimulai pas pulang dari mid (berhubung lagi mid semester atau ulangan tengah semester 1 kelas 12) kira-kira jam 2 siang kurang deh. Dan jam setengah 3 aku keluar dari pintu gerbang sekolah dan menuju seberang jalan melewati jembatan penyeberangan (biar aman,walaupun jembatannya sudah amburadul atau rusak, tidak terpelihara). 

Lha, tiba-tiba datanglah kucuran air mata dari langit alias hujan yang begitu derasnya sehingga memaksaku untuk berteduh sejenak di kolong jembatan. Di pinggir jalan, tiba-tiba air mulai menggenangi jalan raya (sekitar 5-10 cm tinggi air tersebut). Waktu itu aku belum nyadar kok sampai setinggi itu. Sambil menunggu, aku foto aja jalan yang tergenang di depanku itu. Daripada menganggur dan tidak ada kerjaan gitu. Haha
Ini dia fotonya:

Lalu aku juga memotret sungai kecil atau sering disebut got atau selokan di dekat situ.
Ini dia fotonya:

Lalu aku merasa sangat haus sampai tenggorokan rasanya kering bagai di Gurun Sahara yang luas dan tandus. Aku pun membeli segelas aqua di sebuah toko. Puji Tuhan, tokonya dekat dimana aku sedang berada saat itu. Jadi gak perlu basah kuyup deh. Sambil menulis ini aku iseng-iseng (karena kurang kerjaan) aja foto keadaan sekitar atau di depan toko tersebut.
Nih fotonya:

Berhubung hujannya sudah rintik-rintik, gak deres atau lebat lagi, aku langsung pulang aja. Susah jam 3-an lebih o, ntar aku dicari orang satu rumah lagi. Berarti aku menunggu sekitar setengah jam-an (lumayan lama). Mungkin keadaan yang aku tulis ini sebenarnya menimpa banyak orang. Tapi mereka jarang menulisnya seperti ini.

Sudah ah . Capek! Bye semua
Di kasih komentarnya ya. Mungkin ini baik, atau bisa menambah wawasan kalian, bisa juga yang lain.



Memang fotonya agak semrawut peletakannya, dikarenakan aku masih awam (karena orang awam) yang masih perlu belajar lagi.