Wednesday 26 June 2013

Hal Masturbasi


Mengapa dalam postingan kali ini tidak ada gambarnya? Karena postingan kali ini menyangkut tentang hal-hal yang berbau seks. Jadi tidak etos jika dalam postingan kali ini tidak memakai gambar, karena kita ini orang timur yang penuh dengan adat-isti adat dan peraturan.

Jika ingin mencari gambar tentang masturbasi, bisa dilihat sendiri saja di google image atau klik link di samping ini [link]

Berikut inilah postingan tentang masturbasi yang aku ambil dari catatan atau notes dari salah satu kakak pembimbing (lebih tepatnya salah satu staf siswa Perkantas Solo) yang bernama kak Gunawan Sri Haryono atau dipanggil saja dengan kak Gun.
Masturbasi adalah upaya menyalurkan rangsangan seksual pada diri sendiri untuk mendapatkan kepuasan seksual atau orgasme.

John White dalam buku Menebus Eros merumuskan, "manipulasi ragawi untuk mengejar orgasme."

BANYAK YANG MELAKUKAN

Sangat banyak orang yang melakukan masturbasi., termasuk diri saya. Pelakunya meliputi pria dan wanita. Sekalipun menurut banyak orang, lebih banyak pria yang melakukan masturbasi , namun jumlah wanita yang melakukan masturbasi juga semakin meningkat.

Tindakan ini bukan hanya dilakukan oleh para remaja yang sedang mengalami puber, tetapi juga orang-orang dewasa hingga tua. Dan bukan hanya yang melajang, namun juga orang-orang yang berada dalam ikatan pernikahan.

Jadi, kalau anda juga melakukannya, anda tidak sendirian.

RASA MALU

Dalam waktu-waktu yang terakhir, banyak orang yang mengatakan bahwa masturbasi adalah hal yang normal. Sebab di dalamnya tidak ada bahaya yang mengancam kesehatan fisik dan tidak ada kerugian sosial.

Akan tetapi tidak bisa dipungkiri banyak orang merasa malu dengan aktivitas masturbasi yang dilakukan. Misalkan seorang teman bertanya kepada teman lainnya, "Gimana tadi malam dengan istri, bro?" Teman akan menjawab, " Sip menyenangkan." Tetapi bagaimana kalau teman tersebut menanyakan demikian "Bagaimana masturbasi tadi malam, bro?" Rasanya teman lain tadi akan malu untuk membagikannya.

Memang ada sekelompok orang yang melakukan masturbasi secara terbuka, namun itu bukan kelompok kehidupan yang umum.

Orang merasa malu, karena menyadari bahwa  bermasturbasi bukanlah aktivitas seksual yang normal. Dan karenanya orang akan enggan juga untuk membagikan kepada orang lain aktivitas itu. Dalam perkumpulan, orang bisa saling membagikan aktivitas seksual mereka dengan pasangan, dan mungkin saling membagikan bagaimana meningkatkan relasi seksual itu. Akan tetapi orang akan sulit saling membagikan aktivitas masturbasi mereka , apalagi membagikan dengan tujuan untuk menemukan cara masturbasi yang lebih memuaskan.

MENGAPA MASTURBASI TIDAK TEPAT ?

Masturbasi memusatkan pada diri sendiri.

Masturbasi dilakukan untuk mencari kesenangan sendiri. Sementara seks adalah relasi yang bertujuan untuk mengungkapkan perhatian dan kasih kepada orang lain. Seks bukan semata-mata untuk mendapatkan orgasme, tetapi untuk memuaskan pasangan, untuk mengenal pasangan kita, dan untuk menunjukkan apa-adanya diri kita kepada pasangan. Karena itu upaya untuk mendapatkan kesenangan untuk diri sendiri adalah satu tindakan yang tidak tepat.

Masturbasi lorong menuju relasi seksual tidak sehat.

Ketika orang bermasturbasi biasanya dia berfantasi melakukan hubungan dengan seseorang. Kalau seseorang itu nyata, maka dia akan terus memikirkan orang tersebut. Dan setiap kali bertemu dengan orang itu dia akan mudah sekali untuk menginginkan melakukan hubungan dengan orang tersebut. Apabila seorang mahasiswi berfantasi melakukan hubungan dengan pacarnya, maka hasrat untuk melakukan secara nyata akan menggebu-gebu. Selain itu, melakukan masturbasi akan membuat mudah untuk mencoba berhubungan dengan siapapun yang mungkin. Bahkan tidak menutup kemungkinan akhirnya menyalurkan dengan cara membayar.

Masturbasi membuat tubuh digunakan untuk maksud yang keliru

Tuhan mendesain tubuh kita untuk kemuliaan-Nya, namun dengan bermasturbasi kita menggunakan tubuh untuk sekedar mencari kesenangan.

Masturbasi mengasingkan diri dari pasangan

Seorang suami dan isteri yang bermasturbasi akan menjauhkan dirinya dari pasangannya, dia akan asyik dengan dirinya sendiri. Dan jika masturbasi itu membawa kepada khayalan yang bermacam-macam, maka makin jauhlah dia dari pasangannya. Lama kelamaan pasangannya  bisa menjadi sosok yang asing. Rencana Tuhan bahwa aktivitas seksual adalah untuk mengenal pasangan lebih dalam akan runtuh.

Masturbasi itu membelenggu

Ada orang yang mengatakan bahwa dia bisa berhenti kapan saja dalam bermasturbasi. Namun lebih banyak orang yang tidak mampu menghentikan aktivitas itu. Orang tenggelam dalam dorongan untuk melakukan itu terus menerus, sekalipun mungkin dengan frekuensi yang berbeda-beda.

APAKAH ADA PERTOLONGAN ?

Saya mengenal masturbasi sejak masih kecil. Saya lupa tepatnya usia saya waktu itu. Akan tetapi itu dimulai ketika saya memanjat pohon dan menikmati keenakan ketika alat kelamin saya menggesek-gesek batang pohon tersebut. Saya belum mengenal apa itu masturbasi. Saya "menemukan" keenakan itu secara tidak sengaja. Dan karena enak itu saya sering mengulanginya.

Dan kegiatan menggesek alat kelamin itu berpindah ke tempat tidur. Dan demikianlah seterusnya menjadi kebiasaan sehari-hari. Tidak tahu kapan juga,  aktivitas itu kemudian dilakukan dengan berfantasi.

Dengan ditambah aktivitas membaca buku-buku stensilan (istilah buku porno waktu itu), fantasi ketika bermasturbasi makin hebat.

Saya merasa bersalah dengan aktivitas tersebut. Saya ingin berhenti, namun tidak sanggup. Saya juga tidak pernah membicarakan itu dengan teman-teman, sekalipun banyak teman sering saling ledek dengan istilah-istilah masturbasi (misal menggunakan istilah "nyabun"). Dan dengan demikian saya mengerti bahwa banyak teman juga melakukannya.

Saya menyimpan kesusahan itu sendiri.

Pertolongan itu datang ketika pada saat liburan naik kelas 3 SMA. Dalam liburan itu saya mengikuti acara satu perkumpulan siswa-siswa, dan di dalamnya saya menemukan kasih Tuhan. Dalam acara itu saya mendapat pengertian bahwa Tuhan Allah sangat mengasihi saya, dan bahkan Ia datang ke dunia untuk mati bagi saya. Sebagai manusia saya telah berdosa, dan karenanya tenggelam dalam dosa itu, termasuk di antaranya saya bermasturbasi.

Saya ditolong mengerti bahwa jika saya mau menerima Tuhan Allah yang sudah mati dan kemudian bangkit itu maka saya mendapatkan pengampunan dosa, kemenangan dari dosa, dan kepastian keselamatan.

Tanggal 22 juni 1982 saya berlutut dan berdoa, " Tuhan Yesus, saya orang yang berdosa, saya mati secara rohani. Saya percaya Engkau sudah mati di atas kayu salib untuk menggantikan saya dan untuk melepaskan saya dari dosa. Hari ini saya membuka hati saya dan mengundang Tuhan Yesus masuk dalam hati saya sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi saya. Terima kasih Tuhan. Amin"

Tidak terjadi apa-apa setelah berdoa, akan tetapi satu keyakinan baru muncul. Saya telah diampuni dan saya telah dilepaskan dan diberi keselamatan. Saya pulang dan saya berkemenangan atas kebiasaan masturbasi. Satu anugerah yang besar.

Apakah tidak pernah gagal? Tentu pernah, tapi bukan lagi kebiasaan seperti dulu. Tapi setelah beberapa kali kegagalan, lalu merdeka seterusnya.

MENGAPA SETELAH MENERIMA TUHAN MASIH GAGAL ?

Tidak sedikit yang berseru, "Saya telah menerima Tuhan, tapi saya masih gagal. Saya masih bermasturbasi. bagaimana saya bisa lepas?" Jawabannya sama : Tuhan sanggup menolong. Namun Tuhan menolong dengan cara yang khas.
1. Terus doakan hal tersebut. Minta Tuhan melepaskan oleh kuasa dan anugerahNya.
2. Pastikan sumber-sumber percobaan telah dibuang. Gambar, buku, film porno telah ditiadakan.
3. Tunggu satu waktu Tuhan akan mengajar secara pribadi bagaiman itu akan lepas, setelah anda tekun mendoakannya.
4. Kalau sudah tekun tapi belum lepas, mungkin Tuhan sedang fokus kepada bagian "penyakit dosa" lain yang sedang dibersihkannya.
5. Baik, kalau membagikan kepada teman atau pemimpin rohani untuk pergumulan itu.

Seorang mahasisiwi memiliki kebiasaan itu, hampir tiap malam memeluk guling supaya orgasme. Dia merasa malu, namun dia mau membagikan itu kepada pemimpin rohaninya. Lalu bersama-sama membawa kepada Tuhan dan mulai mengambil langkah-langkah yang perlu.

Setelah beberapa waktu, Tuhan berbicara kepadanya dan sejak itu dia melepaskan kebiasaan itu.

Jadi jika ada yang sudah menerima Tuhan masih belum bebas, mari tekun membawa kepada Tuhan, pada waktunya Tuhan akan melepaskannya.

Tulisan ini banyak diambil dari Buku MENEBUS EROS, John White, terbitan PPA (Persekutuan Pembaca Alkitab)
source alias sumber : Catatan dari Kak Gun atau bisa di kompasiana.com

2 comments:

  1. Bandar Taruhan Sabung Ayam Online Live Terpercaya!
    Banyak Promo & Hadiah Menarik Lainnya Bersama Agen Bolavita
    Mari Bergabung Sekarang Juga Di Website www. bolavita. site
    Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
    BBM: BOLAVITA
    WeChat: BOLAVITA
    WA: +628122222995
    Line : cs_bolavita

    ReplyDelete

Aswida's Article
Jangan lupa untuk selalu mencantumkan komentar, kritik dan saran bagi perkembangan blog ini.

Komentar bisa dihapus apabila MENGANDUNG SARA, PROVOKASI, HAL-HAL YANG TIDAK BAIK dan PERKATAAN YANG TIDAK TERPUJI.

>>KEEP BLOGGING FOR ALL BLOGGERS<<

Quote's Today

Statistik Blog

PageRank Checking Icon asp hit counter free counters
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...