Berdasarkan Surat Keputusan No. 0605 / 0 1985 tanggal 22 Nopember 1985 tentang Unit Gedung Baru (UGB), dibuka SMA Negeri 11 Semarang pada Tahun Pelajaran 1985/1986.
Sambil menunggu penyelesaian pembangunan gedung, SMA Negeri 11 untuk sementara menggunakan gedung SMP Negeri 8 Semarang sebagai tempat kegiatan belajar mengajar berlangsung siang hari.
Sebagai pengampu adalah Bapak Widayat Soekanto yang sementara itu masih menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 1 Semarang.
Pada tahun pertama SMA Negeri 11 Semarang menerima sejumlah 144 siswa yang terdiri atas 3 rombongan belajar yaitu IA, B, dan C. Untuk pengajar sebagian besar dari SMA Negeri 1 Semarang, baik Guru Tetap (GT) dan Guru Tidak Tetap (GTT).
Pada bulan Agustus 1986, Kepemimpinan SMA Negeri 11 Semarang diserahterimakan dari Drs. Soekanto kepada Dra. Endang Soelastri yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 13 Semarang.
Dengan telah selesainya pembangunan gedung SMA Negeri 11 yang terletak di jalan Lamper Tengah. Tepat hari Selasa, 10 Maret 1987 semua kegiatan SMA Negeri 11 Semarang menempati gedung baru.
Peristiwa kepindahan/boyongan inilah yang dijadikan sebagai peringatan ‘MOMENTUM SEJARAH LAHIRNYA SMA NEGERI 11 SEMARANG”.
Walaupun belum memiliki fasilitas yang memadai antara lain :
Sambil menunggu penyelesaian pembangunan gedung, SMA Negeri 11 untuk sementara menggunakan gedung SMP Negeri 8 Semarang sebagai tempat kegiatan belajar mengajar berlangsung siang hari.
Sebagai pengampu adalah Bapak Widayat Soekanto yang sementara itu masih menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 1 Semarang.
Pada tahun pertama SMA Negeri 11 Semarang menerima sejumlah 144 siswa yang terdiri atas 3 rombongan belajar yaitu IA, B, dan C. Untuk pengajar sebagian besar dari SMA Negeri 1 Semarang, baik Guru Tetap (GT) dan Guru Tidak Tetap (GTT).
Pada bulan Agustus 1986, Kepemimpinan SMA Negeri 11 Semarang diserahterimakan dari Drs. Soekanto kepada Dra. Endang Soelastri yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 13 Semarang.
Dengan telah selesainya pembangunan gedung SMA Negeri 11 yang terletak di jalan Lamper Tengah. Tepat hari Selasa, 10 Maret 1987 semua kegiatan SMA Negeri 11 Semarang menempati gedung baru.
Peristiwa kepindahan/boyongan inilah yang dijadikan sebagai peringatan ‘MOMENTUM SEJARAH LAHIRNYA SMA NEGERI 11 SEMARANG”.
Walaupun belum memiliki fasilitas yang memadai antara lain :
- Belum ada jalan masuk,
- Listrik belum menyala,
- Saat turun hujan, jalan/lingkungan jadi becek,
- Tanah di lingkungan sekitar masih menyerupai rawa-rawa.
Tetapi hal-hal di atas tidak menjadi penghalang. Berkat dorongan semangat dan tekad dari Dra. Endang Soelastri selaku pimpinan, mengajak Bapak/Ibu Guru dan siswa-siswi untuk bisa menerima kondisi tersebut serta melaksanakan kegiatan belajar mengajar meskipun harus berlangsung pagi dan siang hari.
Berkat beliau yang mendapat julukan ‘SRIKANDI SMA NEGERI 11’, sekolah semakin hari menampakkan diri dan semakin dewasa serta pandai. Hal ini ditandai dengan keberhasilan mencanangkan 4 K.
Berkat beliau yang mendapat julukan ‘SRIKANDI SMA NEGERI 11’, sekolah semakin hari menampakkan diri dan semakin dewasa serta pandai. Hal ini ditandai dengan keberhasilan mencanangkan 4 K.
- Keindahan,
- Kebersihan,
- Keindahan, dan
- Kerindangan.
Sehingga sangat mendukung sebutan Semarang sebagai Kota ATLAS.
Karena prestasi yang semakin baik, tanggal 1 Oktober 1992 beliau dipercaya untuk menjadi Kepala SMA Negeri 1 Semarang.
Sebagai pengganti beliau, diterbitkan SK Kepala Sekolah baru yang berasal dari guru SMA Negeri 5 Semarang yaitu Drs. A. Goenawan Soediyanto. Prestasi maupun program-program yang dicanangkan oleh pendahulunya dilanjutkan dengan dedikasi tinggi dan penuh tanggung jawab. Hal ini tampak jelas pada perjalanan prestasi SMA Negeri 11 Semarang dalam event-event berbagai lomba dan peringkat sekolah yang sangat kompetitif.
Perjalanan karir memang tidak dapat diduga. Pada bulan Maret 1998, Drs. Goenawan Soediyanto ditunjuk oleh Depdiknas Provinsi Jateng untuk menjadi Kepala SMA Negeri 2 Semarang. Bersamaan dengan itu, tanggung jawab kepemimpinan dilanjutkan oleh Drs. H. Hudiyono yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 13 Semarang.
Di bawah kepemimpinan beliau, dimunculkan satu fenomena baru yang belum pernah diterapkan di SMA Negeri 11 Semarang, yaitu pemilihan Wakil Kepala Sekolah yang dilakukan secara langsung dari arus bawah.
Belum begitu lama memimpin, beliau jatuh sakit hingga meninggal pada tanggal 20 Februari 2000. Untuk menghindari kevakuman/kekosongan kepemimpinan, maka Kandep Dikbud Kota Semarang mengeluarkan nota tugas Drs. H. Sudibyo Atmo Prawiro yang masih menjabat Kepala SMA Negeri 2 Semarang sebagai Pejabat YMT di SMA Negeri 11 Semarang.
Pada tanggal 23 September 2000, Kepala SMA Negeri 11 Semarang diserahterimakan dari Pejabat Sementara (YMT) Drs. H. Sudibyo Atmo Prawiro kepada Drs. T. Budhi Prayitno yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 5 Semarang. Banyak kiprah dan keberhasilan dalam kepemimpinan beliau.
Kepemimpinan dialihkan kepada Kepala Sekolah yang baru sehubungan dengan telah memasuki masa pensiun. Sementara menunggu kepala sekolah yang definitif ditunjuk Bapak Drs. Sentot Widodo yang masih menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 15 Semarang sebagai Pejabat YMT.
Kurang dari 2 bulan, tampuk kepemimpinan diserahkan kepada Drs. Soedjono selaku Kepala Sekolah definitif yang sebelumnya sebagai Kepala SMA Negeri 16 Semarang. Seperti pendahulunya, kesuksesan sebagai seorang pemimpin semakin terlihat, baik dalam peningkatan akademis maupun pembangunan fisik.
Sebagai pemimpin yang memiliki antusias dan penuh inovasi beliau mendapat kepercayaan dari Walikota Semarang untuk melanjutkan kepemimpinan di SMA Negeri 3 Semarang. Tanggal 17 Nopember 2005 kepemimpinan diserahkan dari Drs. Soedjono kepada Kepala Sekolah yang baru, Dra. Hj. Sri Nurwati, M.Pd. (yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 9 Semarang) hingga sekarang.
Karena prestasi yang semakin baik, tanggal 1 Oktober 1992 beliau dipercaya untuk menjadi Kepala SMA Negeri 1 Semarang.
Sebagai pengganti beliau, diterbitkan SK Kepala Sekolah baru yang berasal dari guru SMA Negeri 5 Semarang yaitu Drs. A. Goenawan Soediyanto. Prestasi maupun program-program yang dicanangkan oleh pendahulunya dilanjutkan dengan dedikasi tinggi dan penuh tanggung jawab. Hal ini tampak jelas pada perjalanan prestasi SMA Negeri 11 Semarang dalam event-event berbagai lomba dan peringkat sekolah yang sangat kompetitif.
Perjalanan karir memang tidak dapat diduga. Pada bulan Maret 1998, Drs. Goenawan Soediyanto ditunjuk oleh Depdiknas Provinsi Jateng untuk menjadi Kepala SMA Negeri 2 Semarang. Bersamaan dengan itu, tanggung jawab kepemimpinan dilanjutkan oleh Drs. H. Hudiyono yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 13 Semarang.
Di bawah kepemimpinan beliau, dimunculkan satu fenomena baru yang belum pernah diterapkan di SMA Negeri 11 Semarang, yaitu pemilihan Wakil Kepala Sekolah yang dilakukan secara langsung dari arus bawah.
Belum begitu lama memimpin, beliau jatuh sakit hingga meninggal pada tanggal 20 Februari 2000. Untuk menghindari kevakuman/kekosongan kepemimpinan, maka Kandep Dikbud Kota Semarang mengeluarkan nota tugas Drs. H. Sudibyo Atmo Prawiro yang masih menjabat Kepala SMA Negeri 2 Semarang sebagai Pejabat YMT di SMA Negeri 11 Semarang.
Pada tanggal 23 September 2000, Kepala SMA Negeri 11 Semarang diserahterimakan dari Pejabat Sementara (YMT) Drs. H. Sudibyo Atmo Prawiro kepada Drs. T. Budhi Prayitno yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 5 Semarang. Banyak kiprah dan keberhasilan dalam kepemimpinan beliau.
Kepemimpinan dialihkan kepada Kepala Sekolah yang baru sehubungan dengan telah memasuki masa pensiun. Sementara menunggu kepala sekolah yang definitif ditunjuk Bapak Drs. Sentot Widodo yang masih menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 15 Semarang sebagai Pejabat YMT.
Kurang dari 2 bulan, tampuk kepemimpinan diserahkan kepada Drs. Soedjono selaku Kepala Sekolah definitif yang sebelumnya sebagai Kepala SMA Negeri 16 Semarang. Seperti pendahulunya, kesuksesan sebagai seorang pemimpin semakin terlihat, baik dalam peningkatan akademis maupun pembangunan fisik.
Sebagai pemimpin yang memiliki antusias dan penuh inovasi beliau mendapat kepercayaan dari Walikota Semarang untuk melanjutkan kepemimpinan di SMA Negeri 3 Semarang. Tanggal 17 Nopember 2005 kepemimpinan diserahkan dari Drs. Soedjono kepada Kepala Sekolah yang baru, Dra. Hj. Sri Nurwati, M.Pd. (yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 9 Semarang) hingga sekarang.
Visi dan Misi:
*VISI
Terwujudnya sekolah sebagai institusi berwawasan lingkungan, yang dapat membantu peserta didik dalam mengaktualisasi diri berprestasi, berbudaya, dan berbudi pekerti luhur.
*MISI
- Optimalisasi pembinaan kesiswaan
- Optimalisasi proses pembelajaran
- Optimalisasi pengembangan sumber daya manusia
- Mewujudkan system pengelolaan sekolah yang berciri manajeman berbasis sekolah dalam upaya optimalisasi kemampuan melayani kebutuhan masyarakat.
- Mengembangkan sekolah menjadi “community school”
- Optimalisasi sarana prasarana yang dapat mendukung terwujudnya sekolah yang berwawasan wiyata mandala
0 comments:
Post a Comment
Aswida's Article
Jangan lupa untuk selalu mencantumkan komentar, kritik dan saran bagi perkembangan blog ini.
Komentar bisa dihapus apabila MENGANDUNG SARA, PROVOKASI, HAL-HAL YANG TIDAK BAIK dan PERKATAAN YANG TIDAK TERPUJI.
>>KEEP BLOGGING FOR ALL BLOGGERS<<