- Kop/Kepala Surat.
- Nama perusahaan/instansi yang akan mengadakan suatu acara.
- Alamat tempat perusahaan/instansi tersebut.
- Logo/lambang perusahaan/instansi (tidak mutlak, artinya kalau suatu perusahaan/instansi tidak ada logonya, tidak berarti perusahaan/instansi tersebut membuat suatu logo dengan tergesa-gesa untuk dicantumkan dalam surat, tidak ada logonya tidak apa-apa yang penting surat tersebut resmi).
- Identitas Surat.
1. Nomor
Berupa nomor surat, perusahaan/instansi yang membuat (biasanya disingkat), bulan (memakai huruf romawi), dan tahun surat tersebut (disingkat hanya bagian 2 (dua) belakangnya) yang dipisahkan dengan tanda garis miring (/).
2. Lampiran
Biasanya berupa halaman baru dari bagian isi surat yang tidak dapat ditulis di dalam surat bagian pertama atau tidak cukupnya lembar surat pertama untuk ditulis, sehingga memerlukan lembar kedua untuk menulisnya.
3. Perihal/hal
Berupa hal-hal yang ingin disampaikan kepda si pembaca surat. Dalam hal ini kita dapat menulis perihal dengan permohonan pembicara, ucapan terima kasih, permohonan bantuan, dll.
- Alamat Tujuan
- Salam Pembuka
- Bila si penerima beragama Islam, si pengirim akan menulis Assalamualaikum Wr. Wb.
- Bila si penerima beragama Kristen/Katolik, si pengirim akan menulis Salam Sejahtera, Shalom, atau Salam Sejahtera dalam kasih Kristus.
- Bila si penerima beragama Hindu, si pengirim akan menulis Aum Hanumantaya atau Om Swastyastu.
- Bila si penerima beragama Budha, si pengirim akan menulis Namo Buddhaya.
- Isi surat
Didalam surat permohonan untuk menjadi pembicara ada hal-hal yang harus diperhatikan. Yaitu
- Adanya hari, tanggal; waktu; tempat; bentuk acara; tempat; bentuk acara; durasi dan tema.
- Hari, tanggal: berisi hari dan tanggal dimana pembicara akan datang untuk menyampaikan hal yang ingin kita ketahui, misalnya Jumat, 27 Oktober 2010
- waktu: berisi jam dimana pembicara akan menyampaikan hal yang ingin kita ketahui, misalnya Pukul 18.30 WIB.
- tempat: berisi tempat dimana pembicara akan menyampaikan hal yang ingin kita ketahui, misal aula, kelas, ruang multimedia, dan lain-lain.
- bentuk acara: berisi bentuk acara yang ingin kita lakukan, misalnya renungan, games atau permainan, doa, dan lain-lain.
- durasi: berisi berapa lama pembicara akan menyampaikan hal yang ingin kita ketahui, misalnya: 20 menit, 120 menit, 30 menit dan lainnya.
- tema: berisi tema yang ingin kita sampaikan kepada audience atau peserta
- Salam penutup
- Jabatan, Tanda Tangan dan Nama Jelas
- Lampiran
Aku beri contoh suratnya. Bisa diunduh / download disini :
*Surat Permohonan Pembicara.pdf
penjelasan dari artikelnya panjang banget!!
ReplyDelete