Tingkah Laku Mahasiswa Untuk Mendapat Nilai Bagus

Selamat malam semuanya temen-temen pembaca setia blog ini.

dapet nilai A itu sesuatu

Di malam hari yang cerah dan bersahabat ini, aku akan membagikan suatu kisah yang tidak boleh ditiru, dilakukan, diadopsi, dipraktekkan, diadaptasi, dan dikerjakan oleh kalian, para mahasiswa maupun pelajar, baik itu SD, SMP dan SMA untuk meraih nilai yang bagus saat ujian.

Kisah ini berdasarkan kenyataan dan pengalamanku yang dialami saat masih duduk di bangku pendidikan (kuliah dan sekolah) serta cerita dari seorang teman.

Kisah ini lebih ditekankan untuk para mahasiswa sekalian yang ingin mendapatkan nilai Indeks Prestasi atau IP dengan bagus tanpa belajar.

Ada beberapa hal yang membuat seorang mahasiswa melakukan hal yang terlarang, hina, bahkan merusak dirinya sendiri untuk mendapatkan nilai bagus bagi studinya. Dan sekarang ini akan kuceritakan, apa saja sih yang dilakukan oleh seorang mahasiswa agar mendapat nilai bagus.

1. Menyontek
   
   

   

   menyontek temen sebelah

   
   Hal ini bagi kalangan mahasiswa maupun pelajar saat ini sudah sangat biasa untuk mendongkrak nilai, entah nilai mata kuliah maupun nilai mata pelajaran.
   
   Ada yang gak tau apa itu menyontek?
   
   Berarti kalian adalah orang-orang yang HEBAT, karena sebagian besar mahasiswa maupun pelajar melakukan hal ini.
   
   Menyontek atau menjiplak adalah mencontoh, meniru, atau mengutip tulisan, pekerjaan orang lain sebagaimana aslinya. Entah itu menjiplak laporan magang temen, menyontek jawaban dari ujian akhir semester, menjiplak jawaban tugas kuliah, dan lain sebagainya.
   
   Banyak cara untuk menyontek, bagi yang ingin mencobanya [jangan ketagihan, karena katanya akar dari korupsi adalah menyontek]. Tapi sudah kutulis di blog ini sih, gak usah khawatir, guys.
   
   Ini nih link untuk tutorial menyontek :p
   Hal Mencontek by Admin Blog
   Berbagai Macam Cara Menyontek by Saonone
   


2. PDKT dengan dosen
   
   
   
   Nah, hal inilah yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa untuk mendapat nilai bagus. Jadi pada saat kamu duduk di semester awal (semester 1) SKSD lah dengan dosen.
   
   Kamu cantik, gunakanlah kecantikanmu untuk menarik perhatian dosen. Jangan jadi cuma pajangan aja :p

   

   jangan liat ''bagian' yang lain ya

   Kamu tajir, gunakanlah ketajiranmu untuk MENYUAP dosen agar nilaimu bagus.
   

   

   Titip absen buat temen sendiri

   Kamu pinter ngomong, tapi nilai kamu selalu di bawah teman-temanmu? Lobilah dosen agar memperbaiki nilai kamu yang jelek itu.
   


3. Melakukan kehendak dosen
   
   

   

   sabar ya nang... senasib sama mimin kok :')

   
   Sebenarnya boleh-boleh saja melakukan kehendak dari dosen. Misalnya pas pingin bimbingan skripsi atau tugas akhir atau laporan apapun, mesti kudu tanya dulu ke dosen, dia bisanya kapan, jam berapa, dimana. Namun kehendak dosen biasanya aneh-aneh. Salah satunya seperti yang kuceritakan kali ini dan bagian inilah yang tidak boleh kamu lakukan sebagai seorang mahasiswa.
   
   Pasti kamu akan berpikir, 'Waduh, nilai UAS mata kuliah (disingkat makul) ini jelek banget. Nglobi dosen ah biar nilai makul ini bagus. Pasti akan kulakuin apa aja biar dapet nilai bagus.'
   
   Kamu benar, berpikiran seperti ini agar nilaimu bagus. Mulai dari ikut remidi, semester pendek, nyogok dosen, bagi yang males kuliah (kehadiran kurang dari 75%) menandatangani sendiri surat sakit biar ikut ujian [ikut ujian, nyontek lagi ke temennya], bahkan sampai menjadikan objek atau tubuhnya sendiri untuk kesenangan maupun kepuasan dosen.
   
   Acap kali, dosen tidak mau memberikan nilai yang memuaskan bagi mahasiswanya sendiri. Dan karyawan tata usaha fakultas juga sama saja pelitnya dengan dosen-dosen ini. Sehingga beberapa mahasiswa menempuh cara terakhir seperti di bagian akhir artikel ini, melakukan kehendak dosen. Misalnya melakukan hubungan seksual dengan dosen, bersedia menjadi subyek kepuasan bagi dosen (mulai dari berciuman hingga foto telanjang), mau digoda oleh dosen.
   

   

   jadi, inilah langkah-langkah yang paling ekstrim untuk dapet nilai bagus

   
   

Bagian terakhir inilah yang membuatku miris, karena

1. Merusak masa depan mahasiswa itu sendiri. Kalau halim hamil gimana? Yang bertanggungjawab siapa?
2. Tidak bikin bangga diri sendiri bahkan orang tua. Kalau ketauan oleh orang lain dan orang lain itu mulutnya kemana-mana (suka nggosip gak jelas), maka kamu akan malu dan membuat stres sendiri. Apalagi jika dianggap skandal mahasiswa dan dosen di kampus? Masuk ke berita koran lokal lagi. Dan orang tua kamu membaca berita tersebut. Pasti bakal malu besar dan disuruh meninggalkan rumah (kalau orang tuanya keras banget dan aspek agamanya gede)
3. Murahan. Gampang diajak oleh dosen dan orang-orang manapun. Harga dirinya udah runtuh, gak punya kemaluan malu
4. Merusak moral mahasiswa itu sendiri. Udah taukan maksudnya? Udah diuraikan di atas kok.
   Masih gak tau? Baca lagi tuh dari poin pertama sampai tulisan ini dibuat.
5. Membuat keenakan bagi dosen. Yo mestilaaah karena yang bikin perintah dosen, biar dia keenakan. Dosen untung, mahasiswa juga untung. Untung nilainya diperbaiki. Bahkan ada seorang mahasiswa yang transkrip nilainya C, D dan E banyak, lebih banyak daripada B dan A nya. Namun setelah 'diajak'  oleh untuk dosen untuk melakukan kehendaknya, transkrip nilainya berubah, nilai B dan A lebih banyak daripada C, D dan E.
   Ngeri banget, kan?
6. Dan lain-lain. Mikir sendiri aja ya, gais kalau bagian ini

Nah, itu tuh yang membuat nilai-nilai mahasiswa jadi bagus. Yang transkrip nilainya awalnya jelek banget, bisa jadi bagus banget.

NB : DON'T TRY THIS AT YOUR CAMPUS AND CAMPUS ACADEMICS. IT'S MAKE YOU BEING DUMB AND FEEL GUILTY.

BONUS

telat kuliah ceritanya

ikeh ikeh kimochi

Tweet