Mengambil Charger Notebook di Sekolah

 Disini aku akan menceritakan lagi pengalamanku. Seperti judul di atas itulah pengalamanku kali ini.

Waktu itu hari Sabtu kalau tidak salah. Tanggal 13 November 2010.
Iseng-iseng aku membawa notebook milikku ke sekolah. Biasanya setelah sampai di kelas, aku langsung menaruh notebook sekaligus chargernya di laci meja tempat aku duduk. Setelah
pelajaran dimulai, aku membiarkan saja notebook itu tergeletak di laciku. Selesai pelajaran atau pas istirahat, aku langsung membuka notebook itu untuk sekedar download atau online. Waktu itu baterai notebook belum kedap kedip atau baterai masih full 100%. Abis itu, pelajaran dimulai lagi dan masuklah notebook tersebut ke tempatnya.

Pelajaran dimulai. __________________________________________________________________________________________________________
--------------------
Setelah pelajaran selesai, kita pulang. yey !!!
Akupun langsung nyelonong keluar dengan membawa notebook tentunya. Setelah itu aku pergi ke Lab Agama atas untuk mengikuti persekutuan seperti biasa. Disana dibukakan tentang pacaran. Pacaran ala Kristen, serta dijelaskan keuntungan dan kelemahan dari pacaran tersebut. Selesai deh persekutuan itu jam 2an. Akupun langsung pulang ke rumah untuk leyeh-leyeh atau istirahat.
 Setelah aku sampai dirumah, aku mengudak-aduk atau membereskan tasku. Disana ada notebook, buku pelajaran, dan kawan-kawannya. Tapi yang sangat kuperlukan adalah charger notebook. Kok disana ga ada ?? Lalu aku menarik kesimpulan kalau charger itu masih tertinggal di kelas. Mati aku !! Aku langsung ganti baju, celana, tas dan pake sandal untuk pergi ke sekolah lagi. Untung, aku masih ada uang untuk pergi ke sekolah. Naik angkot, sampai di sekolah langsung aku menuju bangunan kelas 3 ipa. Tiba-tiba, gerbang yang ada di tangga untuk naik ke atas DITUTUP !! Lalu aku berlari berharap semua gerbang untuk menuju ke atas tidak dikunci semua. Ternyata. Semuanya sudah ditutup !! Dengan terpaksa aku memanjat gerbang tersebut untuk menuju ke kelasku. Berhasil sampai seberang (kayak sungai aja). Lalu aku berlari ke kelasku dan puji Tuhan, kelasku belum dikunci. Aku langsung menuju meja yang aku duduki tadi dan setelah aku mengobrak abrik laci, masih ada deh chargernya. huft !!! Capek juga
Akhirnya aku turun dan masih memanjat kayak tadi. Dan aku langsung pulang ke rumah dengan hati yang riang gembira sekaligus capek badan ini. hehe