di blog ini. Karena tidak semua remaja di jaman globalisasi ini tidak suka membaca koran.
Ini dia berita atau tulisan tersebut :
Rasa asin memang diperlukan untuk beberapa jenis penganan ringan atau jajan yang disukai oleh remaja. Namun bila terlalu mendominasi, kaum muda patut waspada. Dr. Kirsten Bibbins-Domingo, kepala peneliti epimologi dari University of California, San Fransisco, mengatakan jika seorang remaja mengurangi konsumsi garam 3.000 miligram (mg) per hari, dia akan memangkas risiko mengidap penyakit jantung dan stroke secara signifikan.
Berdasarkan hasil analisis dalam komputer, para peneliti memperkirakan pengurangan sodium sebanyak 3.000 miligram (mg) per hari akan mengurangi risiko hipertensi hingga 30% sampai 43% saat remaja tersebut memasuki usia dewasa.
Seiring bertambahnya usia, mengurangi konsumsi garam akan sangat berfaedah. Tatkala remaja tersebut mencapai usia 50 tahun, risiko mengidap penyakit jantung koroner akan turun 7% sampai 12%; risiko serangan jantung turun 8% sampai 14% dan risiko stroke turun 8%.
Remaja sehat.
ReplyDeleteBeruntung. Remaja sudah punya trik yang bisa mereka coba mengurangi konsumsi garam sehari-hari. Diantara seperti yang ditulis dalam artikel http://goo.gl/B4nnj6 bahwa dengan makan makanan yang masih segar dan makanan tanpa garam yang disantap saat masih hangat adalah di antara trik yang bisa mereka gunakan. Selain itu juga ada trik lainnya.
ReplyDelete